Di balik dinding ini, aku
mendengar semilir angin
Di balik dinding ini, aku bisa
menyepi. Menyendiri di tengah hiruk pikuk aktivitas kampus yang begitu
melelahkan.
Di balik dinding ini aku dapat
memandangmu lagi, langit.
Di balik dinding ini, akan ku
ceritakan kisahku hari ini padamu langit.
Aku hampir tak mengerti apa yang
sebenarnya terjadi pada diriku belakangan ini. Terlebih untuk hari ini. Rasanya
aku ingin menangis, dan mempertanyakan mengapa aku harus begini? Mungkin ini
adalah aku yang sedang lemah, resah dan tak tentu arah. Ya Rabb, aku tak bisa
mengerjakan soal UTS hari ini. Dan hatiku, seperti dingin tiada berarti.
Mengapa begini? Mengapa seolah aku biasa saja, santai bak seolah tak terjadi
apa-apa. Bukankah harusnya aku sedih? Mungkinkah.. hati dan pikiran ini tak
lagi meyatu?
Ya Rabb, ijinkan aku memiliki
hati yang baru
Yang mampu tuk melihat pancaran
cahayaMu
Ya Rabb,
Aku malu atas nikmat yang Engkau
berikan padaku
Kau hadirkan orangtua yang begitu
berjasa dalam hidupku, teman-teman yang begitu baiknya, lingkungan yang
mendukung perjuanganku.
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang
kamu dustakan?
Ya Rabb, restuilah aku tuk dapat
hati yang baru, yang mampu mendekatkan diri kepadamu.
Yang mampu menjadi terbaik,
bagiMu, bagi orangtuaku, dan teman-temanku.
Dan langit,,
Kau menjadi saksi atas hatiku
yang sendu sore ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar